Rabu, Februari 20, 2008

Asapnya Berbau, Bernafas pun Sesak


Dari Kota Tembilahan, Kabupaten Inhil, dilaporkan kabut asap semakin menebal. Kabut asap itu berasal dari kiriman beberapa kabupaten dan kota yang lahannya terbakar di Sumatera. Pasalnya, berdasarkan data yang berhasil dihimpun Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Indragiri Hilir (Inhil), dengan menggunakan satelit NOAA 18 jumlah titik api di Inhil masih nihil.
Kepala Bapedalda Inhil Alimuddin melalui Kabid Pencegahan Dampak Lingkungan Bastian Yunus, Rabu (19/2) mengatakan bahwa sejauh ini kondisi Kota Tembilahan masih aman dari titik api, dan kondisi udara juga masih dalam ambang batas yang wajar, belum membahayakan.

Namun begitu pantauan di lapangan pada pagi hari nya, jarak pandang di Kota Tembilahan pagi hari hanya sekitar 100-200 meter saja, dan kondisi kesehatan warga juga banyak yang menurun akibat kabut asap itu.

Fadli (30) warga Tembilahan mengaku terganggu kesehatannya karena kabut asap kiriman itu. ‘’Asap yang datang sekarang semakin berbau dan udara yang dihirup tidak sehat, bikin sesak bernapas, terutama pada pagi hari. Jika begini terus bias-bisa banyak anak-anak yang masih kecil terkena inspeksi saluran pernapasan akut, anak kecil sangat rentan dengan kondisi udara sekarang ini, apalagi orang tua yang sudah usia lanjut, harusnya Diskes mempunyai solusi dengan kejadian kabut asap yang terjadi pada saat ini, bias juga memberikan masker gratis kepada warga,’’ katanya.

Hal senada juga dikatakan Edy (22) warga Jalan H Said Tembilahan, menurutnya memang pada pagi hari kondisi kabut asap itu sangat tebal, sehingga menyulitkan warga yang ingin berkendaran pada waktu ingin berpergian pada pagi hari.

Di tempat terpisah, Kadiskes Inhil Irsyal Rusyad mengatakan, memang pada waktu pagi hari menjelang kondisi kota tembilahan berkabut, namun pada waktu menjelang siang keadaan sedikit berkurang dari pada pagi hari, jika memang diperlukan nantinya kita akan memberikan semacam imbauan kepada warga agar menjaga kondisi kesehatannya, jika tidak perlu untuk keluar rumah, jangan keluar rumah, karena pada waktu pagi hari kondisi cuaca sangat tidak baik untuk kesehatan.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tembilahan, Rumisis kepada Riau Pos, mengatakan, selama kabut kiriman itu belum ada kasus ISPA yang harus dirujuk ke RSUD. Hal ini karena warga sudah mempunyai kiat tersendiri menghadapi keadaan yang seperti ini. Salah satunya meningkatkan kewaspadaan dan kesehatan keluarga pada musim yang seperti ini.

‘’Jika ini tidak dilakukan warga kami yakin akan banyak kasus ISPA yang dirujuk ke rumah sakit, disamping itu kondisi kesehatan fisik anak-anak kita sudah semakin baik, dengan demikian staminanya selalu terjaga. Memang umum nya akan terjadi kasus ISPA jika kondisi udara tidak sehat, hal ini terjadi karena terjadi gangguan system pernafasan pada manusia karena kadar udara yang di hirup tidak dapat diterima sistem pernafasan,’’ katanya.(*2)

Tidak ada komentar: