Selasa, Februari 19, 2008

Kebakaran Lahan Terus Meluas


Api yang berkobar di lahan yang ada di Sungai Pakning, Bengkalis, jumlahnya ribuan hektare menimbulkan asap pekat. Kebakaran ini sudah terjadi sejak Selasa (12/2/2008) lalu dan Gubri HM Rusli Zainal menyatakan sudah meminta bantuan pusat untuk mengatasi kebakaran ini.
Sudah Enam Hari Tak Padam, Gubri Minta Bantuan Pusat
KEBAKARAN lahan di sejumlah kawasan di Bengkalis dan Dumai terus meluas. Kebakaran yang terjadi sejak Selasa (12/2) lalu itu, hingga Ahad (17/2) belum juga bisa dipadamkan. Itu berarti sudah enam hari lamanya, lahan yang terbakar itu terus membara.

Terdata, sebanyak 400 hektare lahan perkebunan sawit program K2I Pemprov Riau, lahan PT Bukit Batu Hutani Alam Distrik Makmur dan lahan masyarakat di Desa Sepahat, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis dan 2.000 hektare di Desa Selingsing, Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai telah terbakar.

Menurut Humas PT Bukit Batu Hutani Alam (BBHA) District Makmur Untung Rusmadi, Ahad (17/2), kebakaran yang terjadi Jumat (15/2) siang itu berawal dari lahan Koperasi Fatimah Mandiri yang akan diperuntukkan sebagai kebun sawit. Pada Jumat malam api dengan cepat menjalar ke kebun K2I Pemprov Riau, kemudian merembet ke area Hutan Tanaman Industri (HTI) PT BBHA yang letaknya berdampingan.‘’Kebakaran itu sampai saat ini telah menghanguskan kebun HTI PT BBHA yang siap panen seluas 50 hektare. Sementara untuk lahan Fatimah Mandiri dan sawit K2I diperkirakan telah 350 hektare. Kebakaran ini kemungkinan akan terus meluas,’’ sebut Untung Rusmadi.

Menurut Untung lagi, pada Sabtu (16/2) lalu pihaknya telah berhasil menjinakkan kobaran api di lahan PT BBHA, setelah mengerahkan 16 tim Regu Pemadam Kebakaran (RPK) atau sekitar 160 personel.

‘’Kita terus melakukan pemadaman sisa-sisa kebakaran. Sementara untuk antisipasi kita terus mendatangkan RPK. Pagi tad(kemarin, red) kita datangkan empat RPK, dua RPK dari karyawan dan dua RPK dari Pelalawan. Malam ini akan datang dua regu lagi dari Jambi, sehingga total personel berjumlah 260 orang,’’ sebutnya.

Selain itu, PT BBHA, Kerja Sama Operasinal (KSO) PT Arara Abadi itu, kemarin pagi juga menambah 14 unit mesin pemadam kebakaran, sehingga berjumlah 40 unit, tiga helikopter yang menggunakanwater bomb didatangkan dari Jambi.

Berkaitan dengan upaya pemadaman kebun K2I, sampai kemarin perusahaan yang membangun kebun seluas 2.000 hektare untuk masyarakat Bengkalis itu, PT Gerbang Palmina, menurut Untung Rusmadi belum terlihat ada tindakan. Padahal sebutnya, di area kebun terdapat delapan unit ekskavator.

‘’Sebelumnya Upika (unsur pimpinan kecamatan) Bukit Batu juga telah meninjau dan meminta pihak Gerbang Palmina memberdayakan peralatannya, demikian juga Kapolres Bengkalis, Dandim, Koramil dan pihak kecamatan yang turun ke lokasi siang tadi. Namun saya belum melihat ada action dari pihak perusahaan,’’ sebut Untung.

Ia mengakui pihaknya sejauh ini masih sebatas melakukan penjagaan dan antisipasi di area konsesi BBHA, belum ke lokasi lain dengan alasan sulitnya lokasi dan minimnya persediaan air. ‘’Bahkan pada Jumat malam, lima anggota kita sempat pingsan lantaran diterjang asap akibat tiupan angin Utara,’’ sebutnya.

Dalam pada itu Kapolsek Bukit Batu AKP Bujang Suryadi yang dihubungi Riau Pos kemarin mengatakan, ia telah meminta jajarannya melakukan pemasangan plang larangan mengolah lahan tanpa izin di bekas lahan yang terbakar. ‘’Nanti akan ketahuan pelaku pembakaran itu. Yang jelas kita akan terus melakukan penyidikan,’’ sebutnya.

Sementara Public Relation PT Arara Abadi Musherizal Yatim mengatakan, tim RPK yang ditugaskan ke lokasi akan bekerja hingga api benar-benar padam. Dalam pemadaman itu selain RPK PT Arara Abadi dan PT BBHA, juga terlibat RPK dari Manggala Agni dua regu, dan Bapedalda Bengkalis satu regu. ‘’Kita belum dapat menyebutkan berapa kerugian, yang jelas kerugian ini besar sekali,’’ sebutnya.

Pantauan di lokasi kebakaran yang berjarak 9 kilometer dari jalan multiyears Sungai Pakning-Pelintung itu, Sabtu (16/2) lalu, api menjalar cukup cepat akibat tiupan angin yang cukup kencang, di lahan gambut yang hanya ditumbuhi tanaman pakis yang kering akibat musim panas.

Terlihat asap tebal membumbung tinggi ke udara dengan penyebaran yang cukup luas di lahan Koperasi Fatimah Mandiri dan lahan sawit K2I Pemprov Riau.

Sulitnya medan yang terdiri dari lahan gambut itu, menyebabkan Riau Pos hanya bisa mencapai lokasi kebun K2I, sementara lahan yang terbakar berada 1 kilometer di utara kebun K2I, dan di tengah areal kebun terlihat delapan unit ekskavator milik PT Gerbang Palmina yang diparkir tak jauh dari kamp perusahaan itu.

Ribuan Hektare di Dumai

Kebakaran tidak hanya melanda lahan di Desa Sepahat, namun juga di Desa Selingsing, Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai. Sejak Jumat (15/2) hingga Ahad (17/2) kebakaran masih belum dapat dipadamkan secara keseluruhan.

Menurut Public Relation PT Arara Abadi Nurul Huda saat dihubungi Riau Pos, Ahad (17/2), hingga kemarin diperkirakan kebakaran lahan telah mencapai 2.000 hektare. ‘’Saat kami meninjau pada Jumat bersama Wakil Wali Kota Dumai H Sunaryo, Kapolres, Dandim Dumai menggunakan helikopter perusahaan, lahan terbakar diperkirakan telah mencapai 1.500 hektare, jadi saat ini diperkirakan sudah 2.000 an hektare,’’ sebutnya.

Ia mengatakan kebakaran yang diduga dilakukan oknum masyarakat yang membuat lahan perkebunan, pada Jumat lalu telah mencapai permukiman warga terutama di RT 9, RT 10 dan RT 11, Desa Selingsing. ‘’Api dengan begitu cepat menjalar hingga ke pekarangan rumah penduduk serta masjid. Namun, warga dengan bergotong royong memedamkan sehingga api tak sempat membakar rumah penduduk,’’ sebutnya.

Untuk membantu memadamkan api pihaknya turut mengerahkan Regu Pemadam Kebakaran diperkuat dengan satu helikopter bom air (water boom). ‘’Hari itu kita langsung membantu pemadaman, kendati lahan kita berjarak cukup jauh sekitar 30 kilometer dari area kebakaran,’’ sebutnya.

Riau Minta Bantuan Pusat

Sementara Gubernur HM Rusli Zainal SE MP menyatakan, pihaknya telah meminta bantuan kepada tim penanggulangan bencana nasional untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kota Dumai. Saat ini tim pemadam kebakaran dari provinsi, kota Dumai dan perusahaan masih berupaya mengendalikan kebakaran tersebut.

Hal itu dikatakan Rusli Zainal saat kunjungan kerjanya di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Ahad (17/2). Menurut Rusli, dirinya sudah melakukan peninjauan terhadap lahan yang terbakar tersebut, lahan yang terbakar tersebut sangat luas sekali, karena upaya pemadaman harus dilakukan dengan secepatnya. ‘’Kita sudah minta bantuan ke tim penanganan bencana nasional. Luas lahan yang terbakar tersebut cukup besar sekali, karenanya bantuan itu sangat kita perlukan sekali,’’ tuturnya.

Saat ini, lanjut Ketua DPD I Partai Golkar Riau ini lagi, upaya pemadaman terhadap lahan yang terbakar tersebut juga dengan menggunakan tiga unit helikopter. Diharapkan dengan bantuan tiga unit helikopter tersebut upaya pemadaman dapat berjalan dengan baik, sehingga masyarakat Riau tidak dipusingkan dengan munculnya kabut asap.

Ahad (17/2), Pemprov Riau juga sudah melakukan rapat koordinasi untuk mengambil langkah-langkah nyata di lapangan. ‘’Ini sangat perlu sekali, sehingga kebakaran itu tidak semakin meluas,’’ tuturnya lahan yang terbakar itu adalah lahan HTI, hanya saja gubernur tidak menyebutkan lahan HTI milik perusahaan apa.

Ditambahkan Gubernur, terbakarnya lahan tersebut karena kondisi panas yang sangat tinggi dan hampir dua bulan daerah tersebut tidak turun hujan. Diharapkan dalam waktu dekat kebakaran dapat diantisipasi dengan segera, sehingga kabut asap tidak muncul dan jangan sampai menyebar ke negara tetangga.

‘’Saya minta masyarakat dalam kondisi cuaca panas saat ini tidak melakukan pembakaran lahan dalam membuka lahan, karena dampaknya sangat besar sekali,’’ tutur Gubri mengingatkan.

3 komentar:

f & f mengatakan...

halooo!
saya salah seorang pelanggan razky net...
sukses slalu ya?
salam

f & f mengatakan...

salam buat pak def

f & f mengatakan...

semoga razky.net tetap jaya.......peace